• Malu dulu baru pengalaman


    "Pengalaman adalah pelajaran yang paling berharga" itu ungkapan yang tepat atas pengalaman "Si Aco" (nama alias) untuk menggambarkan pengalaman pertamanya naik pesawat udara.

    ceritanya begini, pada suatu kegiatan di Jakarta tepatnya kegiatan ASEAN Jamboree 2010 lalu Si Aco adalah salah seorang peninjau dari rombongan Pramuka Maros karena Si Aco adalah anggota Pramuka. karena ini pengalaman pertamanya naik pesawat udara maka lazim adanya jika Si Aco mulai dari rumahnya punya pikiran atau keinginan yang banyak kalau nanti ia naik pesawat, sebutlah ia ingin duduk dekat atau di belakan pilot, duduk paling depan, duduk dekat jendela sehingga bisa melihat ke luar, dsb.

    karena baru naik pesawat maka Si Aco saat naik pesawat langsung mengambil tempat paling depan kebetulan kursi depan belum ada yang duduk, dengan senyum-senyum sedikit grogi Si Aco berpikir "wahh...! sepertinya doa dan keinginan saya nih tercapai", belum lenyap pikirannya itu tiba-tiba seseorang berdiri di depannya sambil melihat-lihat tiket yang di genggamnya, melihat itu Si Aco diam saja tanpa merasa terusik dengan orang tadi. lama berdiri orang itu pun pergi kedepan lalu kembali di temani pramugari pesawat LION air yang di tumpanginya.

    "Mas bisa lihat tiketnya..!" seru pramugari itu. dengan tidak merasa bersalah Si Aco pun mengeluarkan tiket dari sakunya lalu diberikan tiketnya kepada pramugari itu. "mas tempat duduknya di bagian belakang yah ! tepatnya kursi nomor 12B", dengan sedikit menahan rasa malu Si Aco pun berlalu dari tempat itu tanpa berkata sepatah kata pun.

    Si Aco berlalu dengan menggerutuh di dalam hatinya sedikit menyalahkan dirinya yang kurang pengalaman dalam hal naik pesawat udara, di kesempatan lain Si Aco selalu mengingatkan siapapun orang di sekitarnya yang baru naik pesawat agar mengecek tempat duduknya di tiket sebelum duduk dalam pesawat agar pengalaman Si Aco tidak terulang sama orang lain.
    Si Aco berangkat dengan nomor tiket : 99010244348863 kelas: Q tanggal: 27 Oktober 2008.

0 komentar: